Scopolamine dibuat dari pohon Borrachero ini (foto)
Sejenis ubat bius yang dapat membuat seseorang menjadi zombie dan dapat menghapus ingatannya saat ini sedang beredar di jalanan Kolombia.
Ubat ini disebut skopolamin, namun dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai ‘Devil Breath’ atau ‘Nafas Setan’, dan berasal dari suatu jenis pohon yang umum ke Amerika Selatan.
Ada begitu banyak cerita mengerikan seputar ubat ini, dan menjadi legenda di perkotaan, beberapa kisah menceritakan bagaimana orang diperkosa, dipaksa mengosongkan rekening bank mereka, dan bahkan dipaksa menyerahkan organ akibat obat ini.
Ryan Duffy bepergian ke Kolombia untuk mengetahui lebih lanjut tentang ubat tersebut. Dalam dua segmen, ia mengungkapkan budaya yang mengejutkan dari dunia dadah Kolombia, mewawancarai orang-orang yang menangani narkotik tersebut dan mereka yang telah menjadi mangsa ubat itu.
Demencia Black, seorang pengedar dadah di ibu kota Kolombia, Bogota, mengatakan ubat ini sangat menakutkan.
Dia mengatakan bahawa Skopolamin dapat ditiup kepada seorang pejalan kaki, dan dalam beberapa minit, orang itu sudah berada di bawah pengaruh ubat, sebab skopolamin tidak berbau dan berasa.
“Anda dapat membimbing mereka kemana pun anda inginkan. Seperti mereka masih anak-anak.” katanya.
Black mengatakan bahawa satu gram Skopolamin mirip dengan satu gram kokain, tetapi kemudian menyebut ubat tersebut ‘lebih buruk dari anthrax, dan dapat mematikan dalam dosis tinggi.
Ubat tersebut, katanya, mengubah orang menjadi zombie dan memblok ingatan mangsa. Jadi, bahkan setelah ubat habis, korban tidak memiliki ingatan tentang apa yang terjadi.
Salah satu korban mengatakan bahawa seorang lelaki mendekatinya di jalan memintanya untuk menunjukkan arah. Kerana jaraknya dekat, ia membantu lelaki itu ke tujuan, dan mereka minum jus bersama-sama.
Dia membawa orang itu ke rumahnya dan membantunya mengumpulkan semua barang-barangnya, termasuk wang tabungan serta kamera pacarnya.
“Menyakitkan untuk kehilangan wang, tapi aku sebenarnya cukup beruntung.” tutur wanita tersebut.
Menurut British Journal of Clinical Pharmacology, ubat yang juga dikenal sebagai hyoscine, menyebabkan tingkat kehilangan memori yang sama dengan diazepam.
Pada zaman dulu, ubat itu diberikan kepada gundik pemimpin Kolombia yang mati, dimana mereka disuruh masuk kuburan tuan mereka dan dikubur hidup-hidup.
Di zaman modern, CIA menggunakan ubat sebagai bahagian dari interogasi saat Perang Dingin, dengan harapan menggunakannya seperti serum kebenaran. Namun, susunan kimiawi ubat tersebut juga menyebabkan halusinasi yang kuat.
Pohon yang digunakan dalam pembuatan ubat ini secara umum dapat ditemukan di Kolombia, dan disebut pohon ‘borrachero’, atau diterjemahkan sebagai ‘pohon yang membuat anda mabuk’.
0 comments:
Post a Comment