Sebuah grafiti lambang Zeta berbunyi "Zeta 100 Persen" ditorehkan di tonggak dekat ditemukannya 49 mayat di jalan Monterrey-Reynosa, Meksiko, yang berjarak sekitar 125 kilometer dari perbatasan dengan Amerika Serikat, Minggu (13/5/2012).
Mayat-mayat itu ditemukan oleh patroli militer pada (14/5/2012) tengah malam, menurut pejabat negara bahagian Nuevo Leon. Ada yang dimasukkan ke dalam kantong sampah, tapi ada pula yang tercecer di jalanan, seperti dibuang begitu saja dari truk sampah. Semua mayat itu ditemukan tanpa kepala, tangan, dan kaki, seperti dilaporkan The Washington Post, 14/5/2012 .
Sebuah coretan yang ditinggalkan di antara mayat-mayat itu merupakan pesan dari geng narkotik Zeta yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu, kata Jorge Domene, juru cakap pemerintah negara bagian.
Pesan itu juga berisi ancaman pada pemerintah dan pesaing utama Zeta, kartel Gulf dan bos kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman.
Pesan itu ditandatangani oleh para pemimpin utama Zeta, Miguel Angel Trevino Morales alias "Z-40" dan Heriberto "El Lazca" Lascano Lazcano, ungkap Domene.
"Benar-benar tindakan barbar," kata Domene seperti dikutip The Post.
Semakin dekatnya pemilihan presiden Mexico, yakni tujuh minggu mendatang, kekerasan mafia narkotik tampaknya terus meningkat.
Minggu lalu, 18 tubuh yang terpotong-potong ditemukan di dalam sebuah kereta di jalan raya dekat Guadelajara, kota terbesar kedua di Mexico. Media lokal mengatakan banyak mangsa yang sama sekali tidak terkait perdagangan dadah.
Zeta juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan-pembunuhan itu. Menurut geng itu, pembunuhan itu merupakan pembalasan atas pembunuh 23 anggota mereka di kota perbatasan Nuevo Laredo bulan ini.
"Semua itu merupakan sebahagian dari strategi untuk mendapatkan perhatian," kata Javier Trevino, mantan wakil gubernur Nuevo Leon.
Proses identifikasi mangsa pembunuhan minggu itu bakal berjalan sulit mengingat tidak ada kepala maupun cap jari untuk proses identifikasi.
Para korban diperkirakan masih terkait organisasi dadah kerana pada badan mereka terdapat tato Malaikat Kematian, sosok yang dipuja-puja di kalangan dunia kriminalitas bawah tanah Mexico.
Jaksa Agung Nuevo Leon, Adrian de la Garza, mengatakan para korban kemungkinan dibunuh dua hari sebelum ditemukan. Pembunuhan diduga kuat dilakukan di tempat lain sebelum mayat-mayat itu dibuang ke San Juan.
De la Garza mengatakan, tidak tertutup kemungkinan korban-korban pembunuhan sadis itu merupakan orang-orang yang hendak bermigrasi ke AS.
Berdasarkan penyelidikan sementara, mayat-mayat itu tampaknya dibawa melalui jalan-jalan tak beraspal yang mengitari tanah-tanah pertanian dan peternakan di daerah itu, kata Domene.
Menghentikan kekerasan yang menghantui negara itu dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu janji kampanye pada calon-calon presiden.
0 comments:
Post a Comment