Foto : Mantan PM Ukraina Yulia Tymoshenko (telegraph)
VIENNA - Mantan Perdana Menteri Ukraine Yulia Tymoshenko berniat tetap melakukan aksi mogok makan dalam rangka memprotes perlakuan otoriti penjara terhadap dirinya. Aksi Tymoshenko kerap mendapat perhatian dari banyak negara Eropah.
Puteri Tymoshenko, Yevgenia, menjelaskan, ibunya akan terus melakukan aksi mogok makan yang sudah dimulai pada April lalu. Sejumlah negara anggota Uni Eropa juga mengancam akan memboikot pertandingan sepak bola Piala Eropah 2012 yang akan digelar di Ukraine.
"Aksi mogok makan adalah rencana ibu saya. Dia akan terus melakukan aksi protesnya sampai Pemerintah Ukraine membuat keputusan. Ini merupakan keputusan yang dibuat olehnya dan saya sangat takut akan hal ini. Saya takut menyaksikan kesihatan ibu saya," ujar Yevgenia, seperti dikutip Reuters .
Tymoshenko ditahan di penjara yang terletak di Kota Kharkiv. Mogok makan mulai dilakukan ketika seorang penjaga penjara melakukan pemukulan terhadapnya. Meski demikian, otoriti penjara tidak mengakui adanya insiden pemukulan yang dilakukan wader terhadap Tymoshenko.
Saat ini, perempuan pirang berusia 51 tahun itu menderita sakit punggung, namun Tymoshenko menolak pemeriksaan dari tim medis Ukraine. Akhirnya, Tymoshenko diperiksa oleh seorang doktor asal Jerman yang mendatangi rumah sakit di Ukraine.
Menurut Yevgenia, Tymoshenko terlihat sangat pucat dan kurus kerana tidak makan selama dua minggu. Yevgenia juga memberitahu ibunya tentang adanya ancaman boikot piala Eroph, dan hal itu tampak membahagiakan baginya secara psikis.
"Ibu saya tidak mengharapkan hal ini menjadi reaksi komunitiinternasional. Tentu saja, dia tidak mau negaranya diboikot ketika menjadi tuan rumah Piala Eropah 2012," imbuh Yevgenia.
0 comments:
Post a Comment